PAI & BP KELAS 6 - PELAJARAN 6 - INDAHNYA SALING MEMBANTU DAN HIDUP RUKUN
PAI & BP KELAS 6
PELAJARAN 6
INDAHNYA SALING MEMBANTU DAN HIDUP RUKUN
Saling membantu dalam hal kebaikan adalah salah satu ajaran mulia Agama Islam. Hidup saling membantu dan rukun sungguhlah indah. Pada pembelajaran PAI/BP pelajaran 6 ini kita akan belajar tentang Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun.
Kerjasama saling membantu di sekolah bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan kelas. Bergotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah juga contoh saling membantu dalam hal kebaikan. Lingkungan sekolah jadi indah dan sehat.
Sebagai anak, kita juga harus dengan ikhlas membantu pekerjaan di rumah, seperti membantu menjamur pakaian, membantu mencuci piring, menyapu halaman dan banyak lainnya. Saling membantu di rumah akan membuat kehidupan kita menjadi lebih indah.
Membaca Q.S. al-Ma’idah/5:2-3 dan Q.S. al-Hujurat/49:12-13
Membaca al-Qur’an hendaknya dimulai dengan isti’azah (a’uzubillahi minasysyaitanirrajim) dan basmalah (bismillahirrahmanirrahim). Kemudian, cermati dan ikutilah langkah-langkah cara belajar berikut ini.
- Membaca kalimat bahasa dari arah sebelah kanan ke kiri. Membaca ayat-ayat al-Qur’an harus dengan lafal dan makhraj yang benar.
- Cermati cara pengucapan bapak atau ibu guru dalam melafalkan ayat-ayat al-Qur’an.
- Membaca ayat-ayat al-Qur’an harus dengan tartil.
- Bacalah berulang-ulang secara individu dan disimak oleh teman atau saudara sampai lancar.
- Berikut penjelasan penulisan lafadz, penulisan latin dan juga terjemahan surah Al maidah ayat 2.
Lafadz ayat
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Penulisan latin ayat
yaa ayyuhalladziina aamanụ laa tuhilluu sya'aa`irallaahi wa lasy syahral haraama wa lal hadya wa lal qalaa`ida wa laa aammiinal baital haraama yabtaguuna fadhlam mir rabbihim wa ridhwaanaa, wa idzaa halaltum fashthaadụ, wa laa yajrimannakum syana`aanu qaumin an shaddụkum 'anil-masjidil ḥaraami an ta'tadụ, wa ta'aawanụ 'alal birri wat taqwaa wa laa ta'aawanụ 'alal istmi wal 'udwaani wattaqullaah, innallaaha syadiidul 'iqaab
Terjemahan ayat
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.
Kandungan Surat al-Maidah ayat 2
Al-Qur’an Surat al-Maidah ayat 2 ini berisi tentang ajakan tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Kita diharuskan saling menolong kepada sesama kita dalam perbuatan baik dan ketaqwaan, sebaliknya hindari saling menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Misalnya, ada teman kita yang mengajak membolos, hendaknya dihindari atau ditolak karena membolos perbuatan tidak baik. Tetapi, jika ada teman kita yang mengajak ke masjid untuk mendengarkan ceramah agama atau şalat berjamaah, kita harus mendukungnya.
Berikut penjelasan penulisan lafadz, penulisan latin dan juga terjemahan surah Al maidah ayat 3.
Lafadz ayat
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Penulisan latin ayat
hurrimat 'alaikumul maitatu wad damu wa lahmul-khinziiri wa maa uhilla ligairillaahi bihii wal munkhaniqatu wal mauquudzatu wal mutaraddiyatu wan nathiihatu wa maa akalas-sabu'u illaa maa dzakkaitum, wa maa dzubiha 'alan nushubi wa an tastaqsimuu bil azlaam, dzaalikum fisq, al yauma ya`isalladziina kafaruu min diinikum fa laa takhsyauhum wakhsyaun, al yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu 'alaikum ni'matii wa radhiitu lakumul islaama diinaa, fa mani dhthurra fii makhmashatin gaira mutajaanifil li`iṡmin fa innallaaha gafụrur raḥiim
Terjemahan ayat
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Kandungan Surat al-Maidah ayat 3
Dalam Q.S. Surat al-Maidah ayat 3 ini Allah Swt. mengingatkan umat-Nya agar tidak takut kepada orang-orang kafir, tetapi takutlah hanya kepada Allah Swt.
Segala perintah Allah Swt. harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida.
Surat Al Hujurat Ayat 12 Beserta Artinya
Berikut ini Surat Al Hujurat Ayat 12 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
(Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim)
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Kandungan Surat al-Hujurat ayat 12
Dalam Al-Qur’an al-Hujurat ayat 12 ini dinayatkan bahawa jika kita beriman kepada Allah Swt., janganlah berprasangka (buruk) terhadap orang lain karena berprasangka itu dosa besar. Di samping itu, kita tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena orang yang suka bergunjing diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya.
Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt., segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.
Surat Al Hujurat Ayat 13 Beserta Artinya
Berikut ini Surat Al Hujurat Ayat 13 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
(Yaa ayyuhan naasu innaa kholaqnaakum min dzakariw wa unstaa waja’alnaakum syu’uubaw waqobaa,ila lita’aarofuu, inna akromakum ‘indalloohi atqookum, innallooha ‘aliimun khobiir)
Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Kandungan Surat al-Hujurat ayat 13
Allah Swt. menyatakan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang taqwa. Oleh sebab itu, tidak ada artinya kita menyombongkan diri tanpa beribadah kepada Allah Swt.
Pada Q.S. al-Hujurat ayat 13, Allah Swt. menciptakan manusia terdiri atas laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok, sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa.
Marilah kita saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar. Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar.
Comments
Post a Comment